Sejatinya, fungsi normal ginjal adalah menyaring darah dari sisa-sisa metabolisme (filtrasi) yang dapat meracuni tubuh, mengatur penyerapan kembali (reabsorpsi) sisa metabolisme yang telah terfiltrasi dan masih dapat digunakan kembali nantinya oleh tubuh (sekresi). Sementara sisa-sisa metabolisme yang sudah terfiltrasi dan tidak dapat digunakan lagi akan dibuang (ekskresi) melalui urine.

Selain itu ginjal juga berfungsi untuk membuat dan mengaktifkan hormon yang digunakan untuk mengatur tekanan darah dan merangsang produksi sel darah merah. Namun tidak selamanya ginjal berfungsi secara normal. Akibat penyakit atau trauma, ginjal tidak dapat bekerja dengan baik atau yang sering disebut gagal ginjal.

Macam dan Penyebab Gagal Ginjal

Gejala gagal ginjal bervariasi tergantung pada tingkat keparahan, progresivitas dan penyebabnya. Pada gagal ginjal akut bisa didapat penurunan jumlah produksi urine, penumpukan cairan, lemas, kesadaran menurun. Sedangkan pada gagal ginjal kronis, penderita akan mengalami gejala peningkatan tekanan darah, rasa tidak nafsu makan, mual, rasa seperti memakan logam di lidah, lemas, pucat, sesak napas, nyeri dada, gelisah, kejang, mudah memar, gatal, cenderung lebih sering tidur, bengkak, penurunan jumlah urine, kram, perdarahan saluran cerna.

Dr. Rita Naya, SpPD-KGH, dari rumah sakit Mitra Keluarga di Jakarta menjelaskan, ketidakmampuan ginjal mempertahankan fungsi normalnya dapat dibedakan menjadi dua jenis gagal ginjal, yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik.

Gagal ginjal akut

Gagal ginjal akut sifatnya tiba-tiba dan dapat diperbaiki (reversibel), gagal ginjal akut disebabkan oleh beberapa hal.

  • Pertama, gangguan aliran darah ke ginjal (pre renal), contohnya pada keadaan kehilangan banyak darah, kekurangan cairan, maupun gangguan aliran darah.
  • Kedua, gangguan dari dalam ginjal sendiri (renal). Contohnya akibat penggunaan obat-obatan yang membahayakan ginjal, keadaan infeksi berat, penyakit kelainan darah yang menganggu ginjal, kerusakan otot atau peradangan pada ginjal.
  • Ketiga, gangguan pada saluran kencing setelah ginjal (post renal). Contohnya, sumbatan pada saluran kencing akibat adanya tumor, batu, atau pembesaran kelenjar prostat pada pria.

Gejala gagal ginjal akut :

  • Penurunan jumlah produksi urine
  • Penumpukan cairanLemas
  • Kesadaran menurun

 

Gagal ginjal kronik

Gagal ginjal kronik berlangsung progresif perlahan melalui tahapan (stadium) dan bersifat tidak dapat diperbaiki (ireversibel. Penderita gagal ginjal kronik biasanya tidak mengetahui adanya gangguan apabila tidak memeriksakan diri ke dokter dan baru mengalami gejala apabila sudah pada tahap akhir. Bahkan gagal ginjal akut yang berlangsung menetap selama 3 bulan dapat menjadi gagal ginjal kronik.

Penyebab tersering adalah tekanan darah dan kencing manis lama yang tidak terkontrol, radang kronis dari struktur ginjal (glomerulonephritis kronik), penyakit ginjal polikistik , atau sumbatan pada saluran kencing.

Gejala gagal ginjal kronis :

  • Gejala peningkatan tekanandarah
  • Rasa tidak nafsu makan
  • Mual
  • Rasa seperti memakan logam di lidah
  • Lemas
  • Pucat
  • Sesak Nafas
  • Nyeri Dada
  • Gelisah
  • Kejang
  • Mudah Memar
  • Gatal
  • Cenderung lebih sering tidur
  • Bengkak
  • Penurunan jumlah urine
  • Kram
  • Pendarahan saluran cerna

 

Sayangi Ginjal Anda

Menurut dr. Le Thi My Duyen pada www. hellosehat.com, saat ginjal tidak dapat bekerja dengan baik (akibat penyakit atau trauma), maka dokter dapat merekomendasikan hemodialisis, alias cuci darah. Cuci darah membantu menggantikan fungsi ginjal agar tubuh dapat tetap memiliki keseimbangan fungsi. Akan tetapi, perlu diingat, dialisis tidak dapat menyembuhkan penyakit ginjal atau kondisi lain yang mempengaruhi kerja ginjal. Oleh karena itu, pengobatan lain tetap diperlukan.

Untuk itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan ginjal. Jangan sampai kita tidak menyadari bahwa ginjal tidak berfungsi maksimal. Dan jangan lupa bahwa air penting bagi Kesehatan Ginjal.

Disarankan perlunya mendeteksi dan mencegah terjadinya gagal ginjal dengan melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium secara berkala sesuai petunjuk dokter. Tes yang umum dilakukan adalah pemeriksaan urine dan darah lengkap, ureum, creatinine, elektrolit, maupun USG whole abdomen dan prostat untuk pria.

Jika selama ini kita mengabaikan kesehatan ginjal, minimal kita harus memahami sinyal tubuh sebagai tanda adanya masalah pada ginjal kita.

Dari berbagai sumber

 

Mengetahui Gagal Ginjal – Literasi Kesehatan

Topik: #ginjal #kesehatan #penyakit