Salah satu permasalahan yang kerap dikeluhkan para peternak atau pembudidaya kambing jika dilakukan secara intensif adalah persoalan kesediaan pangan. Pakan jenis hijauan dianggap menyusahkan sehingga mereka lebih memilih membudidaya kambing dengan jumlah sedikit. Biasanya kebutuhan pakan ternak meningkat saat memasuki musim kemarau atau musim kering, khususnya pada daerah-daerah pegunungan, dataran tinggi dan daerah yang sumber airnya terbatas.

Namun di era modern ini, persoalan pasokan pakan dalam ternak budidaya kambing dan sapi seharusnya tidak jadi kendala lagi. Sebab adanya inovasi pembuatan pakan fermentasi telah mempermudah para pembudidaya untuk menyediakan pakan. Pakan fermentasi adalah pakan ternak hasil dari proses pemecahan senyawa organik dengan bantuan mikroorganisme diubah menjadi senyawa sederhana.

Adanya pakan fermentasi membuat para peternak tidak perlu lagi pusing mencari pakan. Mereka bisa mengatur cadangan pakan ternaknya sesuai dengan kebutuhan.

Proses Pembuatan Pakan Ternak Sangat Mudah

Proses pembuatannya yang sangat mudah membuat para peternak kambing dan sapi tanpa perlu berpikir panjang untuk memilih jenis pakan organik dan ampuh pada pertumbuhan kambing budidayanya. Biaya untuk memproduksi pakan ternak ini juga sangat terjangkau. Selain itu, pakan ternak fermentasi juga mampu membuat berat ternak semakin berbobot. Pengadaan pakan ternak dapat dibuat memanfaatkan limbah seperti jerami dan pohon pisang (debog).

Beberapa kelebihan pakan ternak kambing fermentasi antara lain: memperbaiki sistem pencernaan ternak, bobot ternak cepat bertambah secara alami, gemuk, dan sehat. Untuk kotoran, jika diberi asupan pakan fermentasi dapat mengurangi baunya serta volumenya lebih sedikit serta bisa digunakan sebagai pupuk kandang/biogas alami.

Dalam proses pembuatannya, pakan ternak kambing fermentasi (jerami, batang pohon pisang) sebenarnya cukup mudah. Meski dibuat dengan teknik sesederhana mungkin, namun hasilnya sangat luar biasa dan terbukti bisa menaikan berat badan kambing sekitar 2–4 kg selama waktu 10 hari.

Secara umum tahapan dalam proses pembuatan pakan ternak fermentasi dimulai dengan menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk menumbuhkan mikroorganisme maupun untuk prosesnya nanti. Tahapan selanjutnya membersihkan atau menseterilkan bahan, fermentor dan semua perlengkapannya. Dilanjutkan dengan pelaksanaan proses fermentasi secara optimum, pemanenan atau pemakaian hasil fermentasi, dan pengolahan atau pembuangan limbah yang dihasilkan selama proses fermentasi.

Untuk bahan berupa jerami, cara pembuatannya diawali dengan menumbuk jerami kemudian disimpan ditempat yang telah disiapkan misal dengan ketinggian 20 cm. Tambahkan urea dan probiotik secara merata. Lalu tambah jerami lagi setinggi 20 cm lagi dan tambahkan juga lagi probiotik dan urea. Begitu seterusnya sampai jumlah yang diinginkan.

Pasca proses fermentasi selesai selanjutnya jerami dibiarkan ditempat terbuka atau dikeringkan sebelum disimpan dalam tempat yang aman dari hujan dan sinar matahari secara langsung. Setelah kering pakan ternak fermentasi dari jerami ini dapat diberikan kepada ternak.

Untuk pengolahan pakan ternak fermentasi dengan bahan yang lain, para peternak juga bisa melakukan uji coba atau eksperimen sendiri sesuai kreativitas kita masing-masing dengan tetap mengacu pada teori umum fermentasi yang ada.

Pakan Ternak Fermentasi

Teknik Pembuatan Pakan Fermentasi

Pakan fermentasi untuk kambing sebaiknya diberikan dengan ukuran yang lebih kecil.Berikut tahapan yang bisa dilakukan bagi para pembudidaya yang ingin membuat sendiri.

  1. Jerami/pohon pisang (debog, sebagai alternatif jerami) dipotong-­potong/dicacah kecil-kecil. Lalu siapkan larutan dari gula dan parutan nanas dicampur dengan air untuk fermentasi basah (gedebog) 1 liter dan jumlah air untuk fermentasi kering (jerami) sebayak 10 liter.
  2. Di sisi lain, campurkan bahan utama yaitu jerami/ pohon pisang, ampas tahu dan katul ke dalam wadah yang besar.
  3. Larutan yang berisi air, gula pasir dan parutan nanas 1 buah tadi aduk rata dan diamkan sejenak selama kurang lebih 15 menit. Kemudian masukan lagi larutan itu kedalam air ±10 liter lalu siramkan secara merata ke dalam campuran pakan dalam wadah besar, kemudian sebagai tambahan taburkan garam dan aduk lagi terus menerus hingga semuanya tercampur rata.
  4. Masukan pakan kedalam ember/drum plastik lalu tutup dengan terpal/plastik tujuannya agar kedap udara selama kurang lebih 1 hari jika menggunakan bahan jerami (Kering) dan jika menggunakan bahan batang pohon pisang/debog (Basah) cukup 1-3 jam.
  5. Pakan fermentasi siap untuk diberikan pada ternak kambing atau sapi setiap pagi dan sore.

 

Teknik Membuat Pakan Ternak Fermentasi

Topik: #peternakan #teknologi