Jika berbicara akibat kerusakan lingkungan hidup tentu sudah terbayang di benak kita tentang adanya hutan-hutan yang terbakar, punahnya hewan-hewan langka hingga sumber air dan udara mulai tercemar. Semua itu terjadi pasti memiliki penyebab. Faktor yang paling utama membuatnya menjadi rusak adalah ulah manusia sendiri. Dalam artikel ini, tak hanya berbicara tentang akibat kerusakan lingkungan hidup, juga membahas langkah pelestarian lingkungan hidup yang juga menjadi upaya pembentukan lingkungan hidup.

Penyebab dan Akibat Kerusakan Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup acap kali diartikan oleh banyak pakar dengan segala hal yang terdapat atau ditemukan di sekitar makhluk hidup. Lingkungan hidup dapat memberikan pengaruh terhadap segala perkembangan kehidupan, baik hal itu terjadi secara langsung atau pun tidak langsung.

Namun, bila dikaji dari UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup. Manusia pun tercakup di dalamnya yang mampu memberikan keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan, baik bagi manusia sendiri maupun makhluk hidup lainnya.

Bila melihat definisi ini, ada dua penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup dan tentunya berakhir pada terjadi kerusakan lingkungan hidup yang tak diinginkan, misalnya banjir, gempa, pencemaran udara, dan lain sebagainya.

1. Disebabkan Alam

Penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup tak terlepas dari akibat peristiwa alam sendiri. Contohnya saja yang terjadi di Aceh, Papua, Yogya, dan Nias. Ketika gempa bumi terjadi, kerusakan lingkungan hidup tak dapat dihindarkan.]

Manusia dalam hal ini tak bisa menjelaskan dengan detail kenapa harus terjadi gempa. Hanya alam sendiri yang lebih tepat mengetahuinya. Bukan hanya gempa bumi yang tergolong menjadi penyebab kerusakan lingkungan hidup karena disebabkan alam, ada juga angin topan, badai, dan letusan gunung berapi.

Bencana ini terjadi karena alam dan kehendak Tuhan Yang Maha Pencipta. Cuma saja, manusia hanya bisa mengkaji pada dirinya sendiri, mungkin saja bencana alam yang dihadirkan Tuhan sebagai peringatan untuk lebih banyak bersyukur dan menjaga alam dengan lebih baik lagi.

2. Disebabkan Perbuatan Manusia

Selain alam, yang menjadi penyebab kerusakan lingkungan hidup adalah manusia sendiri. Bahkan, terjadi bencana alam sekalipun bisa juga diprediksikan dari tingkah laku manusia pada awalnya. Hanya saja tak bisa dideteksi siapa pelakunya, sehingga ketika terjadi bencana alam, maka alamlah yang dinilai sebagai penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup.

Keberanian penulis menilai manusia sebagai penyebab kerusakan lingkungan hidup adalah banyak manusia yang memanfaatkan alam untuk kepentingan dirinya. Manusia terkadang tak memikirkan jangka panjang yang terjadi bila ia melakukan perusakan lingkungan.

Lihat saja, dengan didirikan pabrik sembarangan menjadikan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk pencemaran, baik terhadap air, udara, tanah, dan suara. Demikian juga banjir yang kerap kali terjadi di saat hujan. Hal ini terjadi dikarenakan drainase tak jalan dengan lancar lantaran manusia kerap kali membuang sampah sembarangan, termasuk ke dalam drainase.

Akibat yang ditimbulkan dari tidak menjaga lingkungan hidup dengan baik yang lainnya adalah munculnya beragam penyakit. Penyakit diare dan pencernaan menjadi penyakit langganan ketika sudah terjadi kerusakan lingkungan hidup. Pasalnya, untuk mendapatkan air yang bersih sudah sangat sulit. Air sudah mengalami pencemaran sehingga tanpa diduga penyakit pun menyerang diri manusia.

Langkah Pelestrarian Lingkungan Hidup

Manusia ditengarai menjadi penyebab utama rusaknya lingkungan hidup, maka manusia juga yang mesti melakukan pelestarian terhadap lingkungan hidup. Pelestarian hidup bukan tugas pemerintah, tetapi juga tugas setiap pribadi manusia. Karena yang merasakan akibat dari kerusakan lingkungan juga seluruh pribadi manusia, bukan pemerintah saja. Jika setiap pribadi manusia yang menjadi pejuang untuk melestarikan lingkungan, maka langkah apa saja yang dapat dilakukan?

1. Pelestarian Tanah

Manusia mesti bisa melestarikan tanah dengan beragam cara, salah satunya adalah dengan menanam sampah organik ke dalam tanah. Hal ini dapat memberikan kesuburan terhadap tanah dan setiap tanaman yang ditanam akan dapat tumbuh dengan baik juga organik.

Selain itu, manusia juga tidak lagi perlu menggunakan pupuk buatan yang tercampur dengan zat kimiawi. Penggunaan pupuk buatan akan memberikan kerusakan pada tanah dan juga memberikan efek yang tidak baik ketika mengonsumsi buah-buahan atau sayuran yang ditanam.

2. Pelestarian Udara

Untuk menjaga lingkungan hidup dari kerusakan, manusia juga mesti melestarikan udara yang dihirup. Kurangilah penggunaan bahan bakar yang berlebihan. Terkadang manusia tak menyadari hal ini. Mereka seakan tak memedulikan penggunaan kendaraan bermotor untuk jarak yang dekat. Mestinya, jika jarak yang ingin ditempuh dekat, gunakanlah kendaraan yang tidak memerlukan bahan bakar.

Selain itu, kurangi juga penggunaan barang elektronik yang berlebihan. Sekali lagi, manusia suka lupa bahwa penggunaan bahan bakar dan barang elektronik yang berlebihan bisa menimbulkan emisi gas. Inilah yang menjadi penyebab pencemaran udara yang akhirnya berbuntut pada rusaknya kelestarian lingkungan hidup.

3. Pelestarian Hutan

Untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dari kerusakan, pemerintah dan masyarakat mesti menjaga hutan dengan baik. Pemerintah mesti berani menindak tegas para pelaku pengrusakan hutan dengan menebang pohon secara liar. Pribadi manusia juga mesti sadar diri, jangan hanya untuk kepentingan sesaat dengan sesuka hati menebang pohon.

Akibat penebangan pohon secara liar bisa menyebabkan terjadinya banjir. Sudah dikemukakan sebelumnya bahwa banjir menjadi penyebab terjadi kerusakan lingkungan hidup. Karena itu, penting bagi siapa saja, tak hanya pemerintah, untuk menjaga kelestarian hutan dengan tidak menebang pohon sembarangan.

4. Pelestarian Laut, Pantai, dan Sungai

Laut, pantai, dan sungai adalah bagian dari lingkungan hidup. Karena itu, manusia mesti menjaganya dengan baik. Jika tidak, kerusakan lingkungan hidup akan terjadi. Apa yang mesti dilakukan dalam hal pelestarian laut, pantai, dan sungai? Hal yang mesti dilakukan adalah dengan tidak membuang sampah sembarang.

Selain itu, pabrik-pabrik yang ada di sekitar pantai, laut, dan sungai dapat meminimalisir limbah pabriknya. Karena jika laut, sungai, dan pantai mengalami kerusakan, jelas ini memberikan efek negatif yang signifikan bagi kehidupan manusia. Karena itu, peliharalah kelestarian laut.

5. Pelestarian Flora dan Fauna

Hewan dan tanaman adalah bagian dari penghuni bumi ini. Penjagaan terhadap hewan dan tanaman juga termasuk sebagai penjagaan terhadap bumi. Jika bumi terjaga, otomatis lingkungan hidup pun terjaga dengan baik. Untuk menjaga flora dan fauna, maka manusia tidak melakukan perburuan yang dapat mengancam kepunahan hewan-hewan yang ada di di hutan. Sejatinya, dengan menjaga kelestarian hutan dengan tidak menebang pohon sembarangan juga termasuk menjaga kelestarian flora dan fauna. Dengan begitu, hewan-hewan yang ada di hutan dapat hidup dengan baik.


Baca juga artikel terkait yang bisa mendalami tentang topik lingkungan ini:


Penutup

Sekiranya manusia mau menjaga kelima hal pelestarian ini, maka kerusakan lingkungan tak akan terjadi. Namun karena keinginan sesaat, mereka lupa akan apa yang mesti dijaga dan dilestarikan. Mereka hanya memikirkan keuntungan pribadinya. Mereka lupa ada makhluk lain yang hidup di bumi ini, sehingga ketika terjadi bencana alam, barulah manusia menyadari bahwa semua ini tak terlepas dari kesalahan fatal yang dilakukannya.

Itulah ulasan seputar akibat kerusakan lingkungan dan pencegahannya. Semoga bermanfaat!

Topik: #kerusakan lingkungan #lingkungan