Kehidupan manusia adalah suatu dinamika yang memadukan manusia dengan sesamanya dan dengan lingkungannya. Dinamika itu tetap tidak pernah berhenti, dan akan selalu aktif. Dinamika manusia merupakan ungkapan jiwa manusia sebagai makhluk yang berakal budi dan sebagai makhluk sosial. Hakikat inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.

Artinya bahwa manusia bukan semata-mata sebagai makhluk individu, melainkan juga sebagai makhluk sosial, budaya, ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya. Aspek-aspek tersebut terdiri dari interaksi sosial, budaya, kebutuhan materi, kehidupan, norma dan peraturan, serta sikap.

Kehidupan Manusia Dalam Bermasyarakat

Setiap manusia sebagai makhluk individu yang sejak lahir telah berinteraksi dengan manusia lain, misalnya dengan ibu yang melahirkannya, ayahnya, dan keluarganya. Selanjutnya setelah usia taman Kanak-kanak ia akan berinteraksi dengan teman-teman sekelasnya, dan dengan gurunya. Sesuai dengan bertambahnya umur, maka interaksi tersebut akan bertambah luas, begitu juga ia akan mendapat pengalaman dan hubungan sosial dari kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Dari pengalaman tersebut anak akan mengenal bagaimana seluk beluk kehidupan. Misalnya bagaimana cara seseorang memenuhi kebutuhan hidupnya, cara menghormati orang yang lebih tua, sebagai anggota masyarakat harus menaati aturan atau norma-norma yang berlaku, mengenal hal-hal yang baik dan buruk, maupun benar dan salah.

Semua pengetahuan yang telah melekat pada diri anak tersebut dapat dikatakan sebagai “pengetahuan sosial” Dengan demikian dalam diri kita masing-masing dengan kadar yang berbeda, sebenarnya telah terbina pengetahuan sosial tersebut sejak kecil.

Manusia sebagai makhluk sosial selalu hidup bersama dengan sesamanya. Dalam kehidupannya manusia harus menghadapi tantangan-tantangan yang berasal dari lingkungannya maupun sebagai hidup bersama.

Dalam kehidupan bermasyarakat itu banyak kegiatan atau aspek yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, dan masing-masing aspek tersebut saling kait mengait. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia dibatasi oleh aturan-aturan yang berlaku di dalam lingkungannya.

Sebagai anggota masyarakat, kita harus mentaati aturan atau norma, misalnya cara berpakaian kita harus sopan bahkan jenis pakaian ada aturan pemakaiannya, misalnya pakaian sehari-hari, pakaian dinas, pakaian pesta, pakaian berkabung. Walaupun aturan ini tidak tertulis tetap dipatuhi oleh semua anggota masyarakat.

Manusia butuh makan untuk mempertahankan hidup sehingga kita dapat melakukan kegiatan dan berhubungan dengan orang lain. Tidak kalah pentingnya manusia butuh rumah sebagai tempat berlindung, sehingga kita tidak kedinginan dan kepanasan. Namun dengan adanya perkembangan zaman, fungsi pakaian, makan, dan rumah menjadi berubah karena hal itu tidak sekadar memenuhi kebutuhan pokok melainkan karena ada nilai sosialnya.

Dengan memakai pakaian yang mewah maka kedudukan sosial seseorang akan naik peringkatnya, makan tidak sekedar makan nasi melainkan makan makanan produk instant, roti, hamburger, kentuky, pizza. Begitu juga tempat tinggal tidak sekedar sebagai tempat berteduh melainkan sudah merupakan istana tempat melakukan segala kegiatan. Dengan bertindak seperti itu manusia merasa status sosialnya tinggi.

Dari kenyataan di atas dapat kita ketahui bahwa antara aspek-aspek kehidupan itu saling ada keterkaitan, aspek ekonomi terkait dengan aspek psikologi dan sosialbudaya. Kebutuhan hidup manusia tidak sekedar memenuhi aspek ekonomi tetapi manusia juga perlu untuk menambah pengetahuan, seperti yang Anda lakukan sekarang ini.

Tanpa penambahan pengetahuan kita akan tersisih oleh orang-orang yang berpengetahuan tinggi, coba hayati bagaimana jika Anda hanya lulusan SD, SMP, atau SMU. Tentu akan tersaing oleh mereka yang berpendidikan S1 dan S2 bahkan S3. Jelas bahwa pengetahuan akan membantu manusia memanfaatkan sumber daya bagi kesejahteraan.

Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) merupakan ungkapan kemampuan manusia memanfaatkan akal, pikirannya dalam memenuhi kebutuhan hidup bermasyarakat. Aspek kehidupan tersebut merupakan aspek kehidupan budaya.

Perkembangan Iptek yang sangat cepat tampak pada penggunaan komputer dan satelit. Dengan teknologi, sekarang orang dapat dengan cepat dapat menghimpun informasi dunia dengan rinci tentang segala hal, misalnya kekayaan laut, hutan, situasi politik suatu negara, dan peristiwa-peristiwa aktual lainnya. Dengan kemajuan Iptek yang begitu kuat pengaruhnya sehingga dapat mengubah sikap, pandangan, dan perilaku sesorang.

Dengan kemajuan teknologi pula sekarang ini orang dapat berkomunikasi dengan cepat di manapun mereka berada melalui handphone dan internet. Kemajuan Iptek menyebabkan cepatnya komunikasi antara orang yang satu dengan lainnya, antara negara satu dengan negara lainnya. Dengan demikian maka arus informasi akan semakin cepat pula mengalirnya. Oleh karena itu diyakini bahwa “orang yang menguasai informasi itulah yang akan menguasai dunia”.

Cobalah amati keadaan lingkungan Anda baik lingkungan desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten, propinsi, maupun negara, apa yang terjadi? Betapa cepatnya perubahan lingkungan sebagai akibat pemanfaatan dan penerapan Iptek. Semua kegiatan manusia telah didominasi tenaga mesin, misalnya bidang pertanian, menebang pohon, membangun rumah dan gedung, jembatan, jalan, dan sebagainya.

Coba bandingkan keadaan sekarang dengan ketika Anda masih kecil apa yang telah terjadi? Dalam kehidupan bermasyarakat, urutan waktu dengan peristiwa sangat bermakna dalam menelaah perkembangan serta kemajuan.

Urutan waktu dan peristiwa di atas merupakan aspek sejarah yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dengan mengkaji peristiwa-peristiwa masa lalu kita dapat mengambil hikmahnya, mengambil hal-hal yang baik dan menguntungkan, sebaliknya kita dapat menghindari pengalaman buruk yang mengakibatkan malapetaka bagi manusia. Selanjutnya kita dapat membuat keputusan untuk apa yang akan kita perbuat di masa sekarang dan yang akan datang.

Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial juga terkait dengan aspek tempat atau ruang, misalnya kita bertemu dengan orang baru maka yang akan ditanyakan tentunya “siapa namanya?” kemudian “dimana tempat tinggalnya” Begitu juga jika terjadi peristiwa kerusuhan pasti yang akan ditanyakan adalah “kapan” dan “dimana” Ini menunjukkan bahwa antara waktu dan tempat mempunyai kaitan yang erat.

Suatu tempat atau ruang di permukaan bumi, secara alamiah dicirikan oleh kondisi alamnya yang meliputi iklim dan cuaca, sumber daya air, ketinggian dari permukaan laut, dan sifat-sifat alamiah lainnya. Jadi bentuk muka bumi seperti daerah pantai, dataran rendah, dataran tinggi, dan daerah pegunungan akan mempengaruhi terhadap pola kehidupan penduduk yang menempatinya

Lebih jelasnya dapat mencermati contoh berikut ini.

  • Corak kehidupan masyarakat di tepi pantai utara Jawa yang bentuknya landai dengan laut yang tenang dan tidak begitu tinggi serta arus angin yang tidak begitu kencang, sangat menguntungkan bagi masyarakat untuk mencari ikan. Hal ini disebabkan ikan banyak berkumpul di kawasan laut yang dangkal yang masih tertembus sinar matahari. Oleh karena itu mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Hampir semua pelabuhan-pelabuhan besar di pulau Jawa sebagian besar terletak di pantai utara Jawa.
  • Dataran rendah yang meliputi daerah pantai sampai ketinggian 700 meter di atas permukaan laut merupakan kawasan yang cadangan airnya cukup, didukung oleh iklimnya yang cocok, merupakan potensi alam yang cocok untuk dikembangkan sebagai areal pertanian, misalnya Karawang, Bekasi, Indramayu, Subang dan sebagainya. Dataran tinggi yang beriklim sejuk, dengan cadangan air yang sudah semakin berkurang maka sistem pertanian yang dikembangkan adalah pertanian lahan kering dan hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, da tanaman hias.
  • Lain dengan daerah pegunungan yang memiliki corak tersendiri. Karena sedikitnya persediaan air tanah, mengakibatkan pemukiman penduduk terpusat di lembah-lembah atau mendekati alur sungai. Hal ini dikarenakan mereka berusaha untuk mendapatkan sumber air yang relatif mudah. Ladang yang mereka usahakan biasanya terletak di lembah pegunungan

Dengan demikian hubungan keruangan antara keadaan alam dan faktor manusia, (kualitas, mata pencaharian, dan penguasaan Iptek memberikan corak atau karakter kehidupannya masyarakat setempat. Keadaan seperti itu dalam kehidupan manusia termasuk aspek geografi. Aspek ini dapat dijadikan petunjuk tentang karakteristik setempat yang berhubungan dengan kehidupan manusia yang terkait dengan kondisi setempat.

Apabila Anda amati dengan cermat, apakah ungkapan tersebut tepat jika kita melihat perkembangan Iptek sekarang ini? Karena jika Anda amati masyarakat daerah pantai tidak tentu mata pencahariannya sebagai nelayan, tetapi mereka ada yang menjadi pegawai negeri, wiraswasta, atau yang lainnya.

Norma, Nilai dan Kepemimpinan

Cobalah cermati, mengapa di masyarakat itu terjadi suatu keutuhan, dan kemantapan kehidupan? Kondisi seperti ini tidak lain karena di dalam masyarakat tersebut ada norma, nilai, dan kepemimpinan. Agar hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial di dalam suatu masyarakat terlaksana sebagaimana yang diharapkan, maka dirumuskanlah norma-norma yang mengatur pergaulan hidup dengan tujuan untuk mencapai suatu tata tertib. Mula-mula norma tersebut terbentuk tidak disengaja, namun lama-kelamaan norma tersebut dibentuk secara sadar.

Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok di masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan kendalian tingkah laku yang sesuai.

Misalnya, dahulu dalam jual beli seorang perantara tidak perlu diberi bagian dari keuntungan. Tetapi lama kelamaan terjadi kebiasaan bahwa perantara harus mendapat bagian keuntungan, sekaligus ditetapkan siapa yang menanggung, pembeli atau penjual?

Contoh lain masalah utang piutang yang menggunakan perjanjian tertulis, hal ini dahulu tidak pernah dilakukan. Semuanya itu tidak lain bahwa norma sangat penting dalam hidup bermasyarakat untuk mencapai ketertiban.

Selanjutnya apabila Anda amati dalam kehidupan berkeluarga, mengapa keutuhan dapat tetap terjaga, tidak lain karena ada norma-norma tertentu. Ada nilai yang menjadi pegangan dan ada kepemimpinan yang dikendalikan oleh kepala keluarga (ayah atau suami).

Walaupun norma tidak tertulis, namun menjadi aturan main dalam menggariskan kepemimpinan, hak dan kewajiban masing-masing anggota keluarga. Di dalam keluarga terdapat pengembangan kebijakan yang mengatur keluarga untuk menciptakan keamanan, ketenteraman, dan kesejahteraan keluarga. Kebijakan mengatur seperti ini, bagaimana jika terjadi dalam “pemerintahan” atau “negara”? Aspek pengaturan dan kebijakan ini termasuk aspek politik

Marilah kita cermati kembali apa yang sudah dijelaskan di atas. Setelah kita pelajari ternyata kehidupan manusia sebagai makhluk sosial itu banyak aspeknya, meliputi aspek-aspek:

  1. hubungan sosial: semua hal yang berhubungan dengan interaksi manusia tentang proses, faktor-faktor, perkembangan, dan permasalahannya dipelajari dalam ilmu sosiologi
  2. ekonomi: berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan manusia, perkembangan, dan permasalahannya dipelajari dalam ilmu ekonomi
  3. psikologi: dibahas dalam ilmu psikologi
  4. budaya: dipelajari dalam ilmu antropologi
  5. sejarah: berhubungan dengan waktu dan perkembangan kehidupan manusia dipelajari dalam ilmu sejarah
  6. geografi: hubungan ruang dan tempat yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia dipelajari dalam ilmu geografi
  7. politik: berhubungan dengan norma, nilai, dan kepemimpinan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dipelajari dalam ilmu politik

 

Manusia Sebagai Makhluk Sosial – Literasi Publik

Topik: #hubungan #manusia #sosial