Tuntutan kerja yang berat membuat orang cepat lelah. Namun jangan kuatir, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa lelah dn meningkatkan stamina sehingga tubuh prima kembali seperti semula. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi minuman berenergi. Benarkah demikian?

Salah satu produk minuman yang rajin melakukan promosi di media cetak dan elektronik adalah minuman berenergi atau energy drink. Hampir semua produk minuman berenergi melakukan promosi besar-besaran di televisi, billboard, koran, majalah atau sekadar iklan kecil dalam bentuk poster. Produk minuman berenergi memang rajin melakukan promosi, mungkin itu merupakan kekuatannya dalam menjaring konsumen dan memperkenalkan produknya pada masyarakat.

Setiap saat produk minuman berenergi selalu berlomba-lomba melakukan promosi di televisi, baik dalam bentuk iklan, talkshow dan termasuk membagi-bagikan hadiah, khususnya dalam acara-acara olah raga. Tujuan akhir dari semua itu adalah meningkatkan penjualan. Berdasarkan data yang diperoleh ada sekitar 100 merk minuman energi di dunia di antaranya Wild Life, Red Bull, Monster, Rock Star, Spark, Redline, dan masih banyak lagi.

Melihat iklan-iklan minuman berenergi seperti Extra Joss, Kratingdaeng dan Hemaviton, terkesan bahwa minuman tersebut berfungsi untuk menambah stamina. Dengan mengkonsumsi minuman berenergi maka tenaga kembali seperti semula, sehingga bisa kembali bekerja seperti semula dan pekerjaan terselesaikan dengan baik, sesuai dengan harapan.

Itu karena minuman berenergi dapat membantu menjaga kesehatan dan mengatasi kelelahan, mengembalikan dan meningkatkan stamina tubuh. Sekaligus, meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan, serta mengandung vitamin yang berperan pada proses penyediaan energi. Minuman energi dapat dikonsumsi setiap hari, dengan syarat penggunaanya disesuaikan kebutuhan.

Minuman Berenergi Membangkitkan Semangat

Tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat persaingan di masyarakat modern sangat ketat, sehingga menuntut setiap orang untuk selalu aktif dan bekerja lebih keras. Akibatnya, sering muncul rasa lelah, sementara waktu luang untuk beristirahat yang berfungsi untuk menghilangkan rasa lelah dan memulihkan tenaga, serta meningkatkan stamina semakin terbatas.

Harus disadari – kelelahan disebabkan karena sumber energi yang dimiliki oleh tubuh menurun atau habis, asam laktat meningkat, keseimbangan cairan dan elektrolit terganggu. Alhasil timbul rasa lemah, lesu, dan penurunan konsentrasi. Karena lelah, konsentrasi jadi turun sehingga tidak bisa berpikir dan bekerja lebih baik.

Kondisi seperti itu disambut baik oleh produsen minuman dengan cara membuat minuman berenergi. Dengan harapan, bisa membantu manusia yang sedang menghadapi persoalan tersebut. Setelah diluncurnya ternyata minuman berenergi disambut baik oleh masyarakat.

Pasar yang dimiliki minuman berenergi cukup besar yaitu usia sekitar 18 hingga 50 tahun baik pria maupun perempuan. Maka tidak heran jika energy drink berkembang dengan cepat. Peluang bisnis di sektor minuman berenergi tetap menggiurkan. Permintaan akan produk-produk minuman berenergi terus meningkat.

Di sebagian masyarakat, makanan atau minuman berenergi sudah menjadi suatu kebutuhan mutlak, terutama untuk mengembalikan stamina setelah melakukan pekerjaan berat atau menambah tenaga jika ingin melakukan suatu aktivitas tertentu. Sehubungan dengan itu tidak ada salahnya bila mengetahui arti minuman berenergi.

Sebagian orang berpandangan bahwa minuman berenergi adalah sejenis minuman ringan yang mengandung kafein dan zat stimulan lainnya seperti efedrin, guarana, dan ginseng. Minuman ini tidak mengandung lebih banyak kalori dibanding minuman ringan, namun dipercaya dapat meningkatkan stamina bagi orang yang meminumnya.

Kandungan Kafein Pada Minuman Berenergi

Sebagian besar minuman berenergi mengandung kafein, apa bila dikonsumsi dalam dosis tinggi akan menyebabkan berbagai macam efek samping berjangka waktu pendek. Kandungan kafein perbotol minuman berenergi sangat bervariasi, dari 50 mg hingga 505 mg. Oleh karena itu, seseorang dapat saja minum terlalu banyak kafein. Reaksi normal yang terjadi apabila terlalu banyak kafein yang masuk ke tubuh meliputi meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, dehidrasi (pada beberapa kasus), sakit kepala, serta kesulitan tidur.

Kalau bisa hindari mengkonsumi energy drink saat tubuh beraktivitas atau saat mengeluarkan banyak keringat, karena efek diuretik kafein akan menyebabkan dehidrasi. Selain itu hindari meminum energy drink yang digunakan untuk mengimbangi efek samping alkohol. Ada beberapa orang yang meminum energy drink untuk membantu memulihkan efek mengantuk yang ditimbulkan oleh alkohol. Hal ini sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan keracunan kafein.

Pada dasarnya, minuman berenergi relatif aman. Hanya saja perlu diwaspadai kandungan kafeinnya yang sangat bervariasi dari suatu merek ke merek yang lainnya. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Reissig CJ, Strain EC, dan Griffi ths RR pada Johns Hopkins University School of Medicine yang membuktikan bahwa kandungan kafein dari suatu merek ke merek lainnya sangat bervariasi. Anda dituntut untuk bijaksana di sini, minumlah energy drink bila diperlukan. Jadi, jangan menjadikannya suatu kebiasaan seperti Anda minum soft drink .

Sebagian pengamat kesehatan mengatakan, selain minum energy drink, cara terbaik untuk mengatasi kelelahan akibat kerja keras adalah beristirahat, makanan dan minuman makanan yang mengandung vitamin, mineral, dan protein. Sebab makanan dan minuman seperti itu sangat dibutuhkan oleh tubuh, serta berolahraga yang cukup.

Sebagai orang yang peduli dengan kesehatan kita juga harus sadar bahwa kelelahan adalah sifat alamiah manusia. Begitu juga dengan bekerja, kesibukan dalam bekerja juga bersifat alami, kondisi seperti itu akan dialami oleh semua manusia.

 

Literasi Kesehatan – Minuman Berenergi Membangkitkan Semangat 

Topik: #energi #kesehatan #minuman